Minggu, 29 Maret 2009

Secangkir Kopi Sejuta Cerita di Lawang Sewu

woooow....
Akhirnya kesampaian juga ne main ke lawang sewu Semarang yang dah terkenal angker itu....
Gedung yang semula terkenal angker tersebut ternyata rame dikunjungi anak - anak muda yang haus wisata mistis ( kok pada pasang - pasangan ya, biar romantis kali ya kl ceweknya takut trs meluk - meluk hahaha ).
Dari catatan sejarah, Lawang Sewu dibangun oleh arsitek Belanda Profesor Klinkkaner & Quendaag pada tahun 1903 dan diresmikan pengunaannya pada 1 Juli 1907. Tahun 1920 Nederlandsch Indische Spoor-weg Maatschapij (NIS), sebuah maskapai atau perusahaan kereta api pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1864 memakai gedung itu sebagai kantor pusat dan dalam perkembangannya sempat dipakai PT Kereta Api dan pernah pula dipakai sebagai kantor Dinas Perhubungan serta kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro).

Malam itu 4 pria kesatria SWASTI maju perang menuju lawang sewu bwt hunting berita horor ( ahaha lebay ). Kita sampai medan pertempuran sekitar pukul 21.45 WIB. Berangkat dari perasaan penasaran dan profesionalisme jurnalistik ( gaya doank :p ) kami memberanikan diri memasuki gedung yg dipercaya menyimpan pesona mistis tersebut.

Kejutan pertama aku alami, sesuatu yang tidak pernah aku pikirkan atau bayangkan sekalipun. Ternyata di sekitar halaman lawang sewu terdapat rumah warga dan ia adalah teman salah satu rekan kita di SWASTI. Dia bernama yoppy yang kemudian bertindak sebagai pemandu, keluarganya sudah tinggal di area tersebut sejak lama. Rumahnya keren sekaligus horor, pikirku...

Perjalanan dimulai, koridor - koridor kami lalui berlima. Suasana tidak terlalu mencekam karena saat itu cukup banyak anak - anak muda yang berkeliling ditemani pemandu. Biaya masuk ke lawang sewu Rp 5000 dan kalau ingin masuk ke ruang bawah tanah biaya tambah Rp 6000 + sepatu karet, tarif tersebut sudah termasuk pemandu. Yah, tapi karena kita masuk sama si kuncen ( hehe ) jd ya gretongan alias gratis....





Lawang Sewu Tahun 1972



Suasana mulai terasa aneh saat kita menuju ke lantai atas, semakin gelap dan sepi...
Yoppy menunjukkan satu persatu tempat - tempat yang dikatakan angker, tempat - tempat yang di gunakan untuk uji nyali salah satu acara televisi yang sempat menghebohkan.
Dia menceritakan disuatu malam yang gerimis pernah terdengar suara rintihan tangis seorang wanita dari arah kamar mandi. Ia mengajak kami memasuki kamar mandi tersebut. Oh tidak!!! Pikirku sedikit ketakutan, sampai didepan pintu kamar mandi ternyata dikunci ( ahaha beruntung deh :P )

Perjalanan kita lanjutkan ke ruang bawah tanah, tempat yang sempit dan pengap, lorong - lorongnya rata - rata hanya setinggi sekitar 180 cm dan lebar 2 meter, lantai digenangi air setinggi mata kaki membuat gemercik langkah pengunjung lain di kejauhan terdengar dan menambah kesan mencekam...

Terlihat bak - bak yang etah pada jamannya di gunakan sebagai apa. Di salah satu bagian lorong diceritakan bahwa para tahanan semasa penjajahan di tahan dalam ruang yang sangat sempit dan dibiarkan sampai mati, mengerikan membayangkan menjadi pribumi masa itu...
Banyak lorong - lorong yang terlihat baru di tutup, entah menuju kemana lorong - lorong tersebut berakhir tp terdengar cerita bahwa lorong - lorong tersebut menuju ke beberapa lokasi yang sekarang digunakan sebagai SMA 1, SMP 40, RS Karyadi, dan beberapa tempat lainnya.

Setelah selesai mengelilingi ruang bawah tanah kami menuju ke bagian balkon gedung tersebut yang menghadap ke tugu muda, pemandangan malam itu benar - benar mengubah pandangan kami selama ini. Gedung yang terlihat menyeramkan ternyata menyimpan banyak keindahan yang seharusnya dapat kita nikmati bersama.

Malam itu kami menikmati secangkir kopi di halaman Lawang Sewu, terasa nostalgia abad pertengahan di Semarang, berbincang dan menyaksikan eksotika sisa - sisa peninggalan sejarah di Semarang. Sudah saatnya Anda memasukkan Lawang Sewu kedalam agenda wisata budaya di Semarang.
Ayo ramai - ramai berkunjung ke Lawang Sewu!!!!!

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More