Kalau di universitas lain KTM plus ATM, nah di kampus
tercinta kita ini KTM plus alat absen. Ini terobosan terbaru berbasis IT dan
satu-satunya di Universitas Semarang hasil analisa dan pengembangan para dosen
FTI. Menurut penuturan Bapak Eko Nur Wahyudi selaku Kepala BAAK UNISBANK yang
juga salah satu pencetus ide KTM multifungi tersebut, beliau memaparkan system
baru diterapkan mulai semester ganjil ini. Dengan pemanfaatan penyimpanan data
melalui RFID yang terdapat di KTM baru, maka memudahkan dosen agar tidak
mengiput ulang prsesensi ke bagian Sisfo. RFID Reader sendiri telah dilengkapi
dengan kamera, jadi kegiatan dosen dan mahasiswa dapat terekam secara gamblang
melalui alat tersebut. namun karena system baru jadi penerapannya bertahap,
dimulai dari beberapa laboratorium FTI dan tahun 2013 diusahakan sudah ada
disetiap ruang kelas. Semua informasi yang didapat dari KTM tersebut nantinya
akan diunggah ke web UNISBANK.
Siapa yang belum punya KTM multifungsi ?? untuk mahasiswa
angkatan 2011 ke bawah penukaran KTM bebas biaya. Dengan syarat masih mempunyai
KTM yang lama, walaupun rusak masih bisa diperbarui. Apabila KTM hilang maka
dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000,- yaitu Rp. 15.000,- untuk biaya pembuatan
kartu dan Rp. 5.000,- biaya administrasi. Sistem baru adaptasi baru!